Selasa, 14 Agustus 2018

ABK Mampu Berprestasi ~ Essay Terbaik Maba PKh 2018 ke-10

ABK Mampu Berprestasi
Oleh : Mutmainnatul Istiqomah (PKh 2018)

Kemampuan seseorang tidak bisa dilihat hanya dari tampilan luarnya saja. Begitu pula dengan para penyandang disabilitas. Didalam pandangan masyarakat adakala kekurangan fisik dipandang sebagai buah dosa yang telah dilakukan oleh orang tuanya. Kekurangan fisik adakalanya dipandang sebagai aib oleh dirinya sendiri dan keluarganya. Sehingga terjadi penelantaran dan pengabaian tehadap pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus (ABK). Beberapa pandangan yang ada dalam masyarakat, dapat disimpulkan bahwa kehadiran anak berkebutuhan khusus di dalam sistem budaya sosial masyarakat terdapat beragam reaksi, ada masyarakat yang memberi penolakan terhadap keberaaan mereka di tengah masyarakat dengan pandangan yang negatif “mereka, buah dosa dari perbuatan yang ada “ atau dipandang “pembawa sial“. Dan ada kalanya masyarakat setengah menerima keberadaan anak berkebutuan khusus di lingkungan , artinya mereka tidak dianggap orang pembawa sial atau pendosa / diterima namun adakalanya anak berkebutuhan khusus dijadikan bahan lelucon dan mainan. Mereka secara fisik tidak diabaikan namun secara psikis dan sosial terabaikan.

Adanya pandangan negatif dari masyarakat, akan menimbulkan suatu prasangka sosial. Prasangka sosial merupakan sikap perasaan orang-orang terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang berbeda dengan dirinya. prasangka sosial berawal dari padangan negatif yang lambat laun dapat terjadi tindakan diskriminatif terhadap anak berkebutuhan khusus tanpa alasan yang objektif. Tindakan diskriminatif ini akan menghambat perkembangan anak berkebutuhan khusus.

Sebetulnya problematika anak berkebutuhan khusus (ABK) tidak hanya terletak pada persoalan individu dari anak tersebut seperti mereka selalu memerlukan bantuan dari orang lain, ada rasa tidak percaya diri atau malu dan memerlukan rehabilitasi dan lain sebagainya, namun pandangan negatif dan sikap masyarakat termasuk keluarga dapat menjadi problema tersendiri bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).

Namun banyak kita jumpai, justru anak berkebutuhan khusus (ABK)  memiliki segudang prestasi jika dibanding dengan anak normal lainnya. Semangat tinggi serta kerja keras membuat anak berkebutuhan khusus (ABK) mampu menjadi orang sukses dengan karya-karya yang membanggakan. Banyak sekali kelebihan yang mereka miliki dengan memaksimalkan potensi dalam dirinya, keterbatasan fisik ternyata mampu mengantarkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang lain. Mengembangkan dirinya dengan bermain musik, menjadi pengrajin yang handal, seniman atau menjadi pengusaha sukses. Sebagai contoh, Michael Rosihan Yakub (penderita Down syndrom) seorang pemuda dari Indonesia yang berprestasi di bidang Olahraga. Meskipun dengan IQ yang sangat rendah ternyata Michael mampu meraih prestasi di MURI sebagai satu- satunya pe-golf paling muda dengan down syndrom dan mampu bertanding dengan para pe-golf normal. Selain itu, Stephanie Handojo (2010) berhasil menjadi juara 1 di renang gaya dada 50 meter Pekan Olahraga Nasional Special Olympics Indonesia, lalu gaya dada 50 meter Special Olympics World Summer Games (2011) Athea. Tidak hanya itu Stephanie juga berhasil mencatatkan namanya di Musium Rekor Indonesia karena berhasil bermain piano sebanyak 22 lagu pada tahun 2009. Diapun menjadi pembawa obor Olimpiade London (2012).

Betapa luar biasanya kemampuan mereka meskipun memiliki keterbatasan namun mereka mampu membuktikan dirinya di mata dunia. Bahkan mengukir prestasi yang tak sembarang orang bisa. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa anak berkebutuhan khusus memerlukan penanganan khusus secara individual sesuai dengan kebutuhannya.  Jika anak berkebutuhan khusus (ABK) mendapatkan penanganan yang khusus maka kita akan dapat mengembangkan  keterampilan mereka sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Dengan demikian kita tahu bahwa Tuhan maha adil, menciptakan makhluk dengan keterbatasan  namun menggantinya dengan kelebihan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar