Selasa, 14 Agustus 2018

Dibalik Kekurangan ~ Essay Terbaik Maba PKh 2018 ke-4

Dibalik Kekurangan 
Oleh : Fahira Salsabilah (PKh 2018)

Tidak semua manusia diciptakan dengan kondisi fisik ataupun mental yang sempurna. Ada sebagian orang yang memiliki kekurangan seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat berbicara, keterbelakangan mental, down syndrom, dan lain sebagainya.

Ada juga yang dilahirkan sempurna namun karena peristiwa tertentu ia memiliki kekurangan fisik ataupun mental. Kekurangan tersebut menyebabkan seseorang memiliki keterbatasan dalam menjalani kehidupan, baik secara pribadi maupun dalam kehidupan masyarakat.

Hal ini menyebabkan sebagian dari mereka menjadi minder atau rendah diri ketika bergaul. Apalagi jika mendapat sebutan orang cacat atau orang aneh. Seperti penderita down syndrome, kebanyakan masyarakat menyebutnya orang aneh. Sebenarnya mereka tidak aneh  hanya saja masyarakat tidak mengetahui apa itu down syndrome.

Padahal ketika mereka mengetahui apa itu down syndrome, mungkin sebutan dan penilaian sepihan mengenai keanehan penderitanya, meraka akan berfikir dua kali untuk menyebutnya aneh.

Apa itu Down Syndrome?  

Down Syndrome adalah kondisi dimana seseorang mengalami kelainan ketika ia masih  dalam kandungan. Penderita down syndrome memiliki kelebihan kromosom 21. Pada umumnya, kromosom manusia berjumlah 2 atau sepasang. Namun pada kasus Down Syndrome, jumlah kromosom ada 3, yang sering disebut trisomi 21. Sehingga jumlah kromosomnya menjadi 47, bukan 46.

Bentuk lain dari masalah kromosom ini adalah translocation dan mosaicism. Pada translocation, anak tetap mempunyai 46 kromosom, namun salah satu dari pasangan kromosom tersebut rusak. Kromosom yang rusak ini melekat atau berpindah ke kromosom lain.

Berdasarkan buku Marlene Targ Brill, yaitu Keys to Parenting A Child With Down Syndrome dan National Down Syndrome Society, pada mosaicism, beberapa sel mempunyai 46 kromosom dan lainnya 47. Translocation dialami oleh kira-kira 4% penyandang Down Syndrome dan mosaicism sekitar 1% penyandang Down Syndrome.

Hidup Bersama Penyandang Down Syndrome 

Down syndrome merupakan gangguan kromosom yang paling umum terjadi. Keadaan ini bukanlah akhir dari kehidupan anak dan orang tuanya. Dengan kemajuan teknologi dan informasi, penyandang down syndrome dapat hidup dengan baik dan berkembang optimal.  

Saat ini bagi penderita down syndrome pendidikan formal dapat dijalankan. Mungkin mereka memang tidak bisa mengikuti pendidikan layaknya murid di sekolah umum. Namun mereka tetap dapat belajar sesuai dengan potensinya. Dengan penanganan yang baik dan konsisten, para penyandang down syndrome dapat berkembang optimal dan hidup dengan baik. Ditambah dengan sifat bawaannya yang biasanya ramah dan senang bergaul, mereka dapat menyesuaikan diri dengan cukup baik dengan lingkungannya. Tak sedikit pula penderita down syndrome yang sukses dan berprestasi, terutama di bidang olahraga.

Siapakah anak down syndrome yang berprestasi di bidang olahraga? 

Seorang pemuda dari Indonesia, Michael Rosihan Yacub menunjukan bahwa down syndrome bukanlah suatu penghalang untuk meraih sebuah prestasi. Meskipun dengan IQ 35 Michael mampu mencatatkan namannya di MURI sebagai satu-satunya pemain golf paling muda dengan down syndrome dan mampu bertanding dengan pemain golf normal, padahal golf merupakan olahraga yang membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Tidak hanya itu  Michael juga menorehkan beragam prestasi. Di antaranya, meraih medali dari cabang renang dan atletik. Michael juga aktif belajar di Center of Hope ISDI dan mengikuti serangkaian program di dalamnya. Mulai dari belajar memasak, bermain musik hingga mengikuti les drama. 

Saat ini michael tengah mengikuti kelas tata boga di Center of Hope. Di sana ia belajar mengembangkan kreativitasnya dengan membuat dekorasi kue dari icing sugar. Masih banyak lagi penderita down syndrome yang mampu meraih prestasi. 

Masih kita menilai aneh penderita down syndrome

Tidak seharusnya kita menilai aneh penderita down syndrome, meskipun secara fisik penderita down syndrome berbeda tetapi penderita down syndrome juga memiliki kampuan atau keahlian yang begitu luar biasa dibanding dengan manusia normal. Hal ini sudah terbukti dengan prestasi yang diraih oleh Michael. Perestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia. 

Untuk para masyarakat jangan lagi memandang sebelah mata pendertita down syndrome dan jangan menganggap penderita down syndrome tidak dapat melakukan apapun. Sejatinya kita tidak boleh melihat atau menilai seseorang hanya dari penampilan fisiknya tetapi lihatlah dari keseungguhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar